Tips Memotret Konser Musik
Konser musik adalah obyek menarik
untuk mengasah kemampuan fotografi kita, dari sifatnya yang dinamis sehingga
memaksa kita harus cepat beradaptasi dalam membaca perubahan mood sampai
dengan sifat pencahayaan yang menantang yang harus kita hadapi saat mengatur
setting di kamera. Bagi anda yang belum pernah mencoba memotret konser musik,
berikut beberapa tips singkat yang semoga bisa membantu supaya hasil foto anda
lebih menarik:
1. Mulailah
dari konser didekat lingkungan anda.
Pernahkah
anda mulai belajar sepakbola dan langsung memimpikan dipanggil tim nasional
PSSI? mistis bukan? Nah hal ini berlaku juga di dunia fotografi konser musik.
Jika anda baru saja mulai belajar memotret konser musik, mulailah dari yang
kecil dulu. Kalau kebetulan anda pelajar, cobalah cari event musik di sekolah
sendiri atau disekolah teman anda. Kalau anda kebetulan seorang karyawan,
mulailah dari event di kantor. Baru kemudian beranjak ke konser musik yang
lebih besar, misalnya lomba musik yang sifatnya regional. Jangan melompat
terlalu tinggi, mulailah dari yang kecil.
Event
musik lokal membuat kita tidak terlalu nervous serta membantu kita lebih akrab
dengan suasana konser musik secara umum. Konser musik skala besar biasanya
mensyaratkan tanda ID fotografer resmi, sehingga bagi anda yang baru memulai
bisa terhalang karenanya.
2. Kenali
susunan acara.
Usahakan
sebelum berangkat, kita tahu garis besar susunan acara. Dengan begitu kita bisa
menghemat tenaga serta konsentrasi, tahu kapan harus mendekati panggung dan
kapan bisa meninggalkannya. Kalau kita tahu apa yang akan terjadi dalam
beberapa saat mendatang, antisipasi kita pastilah jauh lebih baik.
3. Berkemas
seperlunya.
Jangan
membawa peralatan dan perbekalan melebihi apa yang kita butuhkan. Anda tidak
perlu membawa tripod, tidak perlu membawa lensa lebih dari dua (bahkan satu-pun
cukup) dan tidak perlu membawa charger. Bawaan yang ringkas dan
seperlunya membuat kita bisa bergerak dengan lincah dan justru bisa
berkonsentrasi.
4. Cerita.
Foto yang
baik adalah foto yang bisa bercerita dengan sendirinya. Contoh: saat meliput
konser rock, pastikan foto bisa bercerita bahwasanya sang vokalis menyanyi
dengan sepenuh tenaga sampai urat lehernya keluar semua, sementara sang gitaris
menunjukkan kemampuannya sebagai calon pengganti Steve Vai dengan mengangkat
gitar-nya tinggi-tinggi. Tanpa anda memberi judul di foto, orang juga tahu
bahwa konser yang anda foto adalah sebuah konser musik rock.
5. Tinggikan
setting ISO.
Seringkali
konser musik diadakan di dalam gedung dengan pencahayaan yang minim, atau
bahkan dilangsungkan di malam hari. Kalau memang lighting di panggung
kurang mencukupi, tinggikan ISO di settingan DSLR anda. Meskipun muncul noise,
paling tidak hasil fotonya bisa lumayan lebih tajam.
6. Setting
white balance di posisi auto.
Panggung
untuk konser musik biasanya dihiasi dengan cahaya warna-warni mencolok untuk
membuat suasana menjadi dramatis. Dengan warna yang sering berganti ini, saya
pastikan anda akan kehabisan waktu kalau ingin mengubah-ubah setting white
balance. Maka dari itu, gunakan setting white balance auto di DLSR anda.
7. Gunakan
lensa tercepat yang anda miliki.
Kalau anda
memiliki lensa f/1.4 gunakan itu untuk sebagian besar foto anda. Kalau lensa
tercepat anda memiliki aperture f/2.8, apa boleh buat pakai yang ini. Foto
konser musik biasanya bertumpu pada momen yang menarik, yang hanya bisa dicapai
saat kita memiliki kecepatan yang cukup. Dengan kombinasi lensa cepat dan ISO
tinggi (tapi wajar), kita bisa menangkap momen-momen bagus dengan kualitas foto
yang lumayan tajam, yang bisa saja terlewatkan kalau shutter kita terlalu
lambat.
8. Jangan
lupakan penonton.
Masing-masing
lagu memiliki reaksi yang unik bagi pendengarnya, begitu juga aksi musisi dan
penyanyi di panggung pasti memunculkan reaksi tersendiri. Tangkaplah reaksi
penonton dalam jepretan anda.
9. Jangan
lupakan lingkungan.
Jangan
lupa potretlah juga lingkungan sekeliling panggung, jangan hanya terpaku pada penyanyi
dan musisi-nya saja. Potret juga saat gitar di stem, saat drum di set, saat
sound system di tes, saat orang-orang lighting mencoba lampu atau gulungan
kabel di pojok mungkin juga menarik?
10.
Kenalkan
diri.
Buat diri
anda dikenal di lingkaran orang-orang konser. Perkenalkan diri dengan sopan
pada anggota band, cobalah ngobrol dengan orang sound system/ lighting.
Kenalkan diri pada organizer dan juga sesama fotografer. Mintalah alamat email
dan kirimkan hasil foto anda pada mereka. Siapa tahu anda akan mulai diterima
dengan baik oleh orang-orang yang biasa terlibat dalam urusan konser, bahkan
dengan musisinya sekalian. Dengan begitu urusan kedepan akan jauh lebih lancar,
anda akan mendapat bocoran event selanjutnya dan makin leluasa berkeliaran di
panggung konser.
0 comments :
Post a Comment